aZnGO7CmWNAcFEEPGLxW9JB0TB6rvGl7wfQ0IjDB

Upacara Bendera Hari Santri Nasional MAN Cipasung



Cipasung Tasikmalaya, Hari Santri Nasional bertema “Bersama Santri Damailah Negeri”, 22 Oktober 2018 bertepatan pada hari Senin MAN 2 Tasikmalaya (MAN Cipasung.red) melaksanakan upacara bendera sekaligus memperingati hari santri, semua peserta upacara mengenakan pakaian santri bersarung dan berkoko serta berpeci hitam. Dalam sambutannya pembina Upacara memaparkan bahwa Santri ikut berperan dalam memperjuangkan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia tidak hanya menjadi penonton. Dan kado terindah Hari Santri Nasional pada Tahun 2018 ini untuk Santri adalah dengan adanya RUU tentang Kepesantrenan.
Pada H-2 sebelumnya telah dilaksanakan Apel Pagi dan Lomba Liwet Santri diadakan di halaman belakang, Lapangan Olah Raga MAN 2 Tasikmalaya. Silahkan untuk Video kegiatan bisa di lihat  di Chanel Youtube MAN Cipasung silahkan Like dan Subscrib Klik di Sini

Setahun yang lalu Pemerintah telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. 22 Oktober menjadi ingatan sejarah tentang Resolusi Jihad, bukti nyata adanya keterkaitan antara santri dengan tegaknya Indonesia. Hari Santri adalah wujud penghormatan kepada sejarah pesantren, sejarah perjuangan para kiai dan santri.
Sejarah mencatat para santri mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut. Karenanya, para santri dengan caranya masing-masing bergabung dengan seluruh elemen bangsa yang lain melawan penjajah, menyusun kekuatan di daerah-daerah terpencil, mengatur strategi dan mengajarkan kesadaran tentang arti kemerdekaan. 22 Oktober menjadi penanda adanya keterkaitan antara santri dengan tegaknya Indonesia dengan munculnya para pahlawan bangsa. Sebagaimana diketahui hari Pahlawan adalah 10 November yang menandai adanya perlawanan terhebat rakyat Indonesia terhadap Belanda.
Dengan ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional dapat dijadikan penanda terjadinya peristiwa 10 November tidak dapat dilepaskan dari peran para santri. Karenanya, 20 hari sejak 22 Oktober hingga 10 November dapat dijadikan momentum para santri dengan khidmat mengenang sekaligus memperingatinya jasa para santri yang telah berjuang bagi tegaknya Indonesia. Perlu dicatat, munculnya Resolusi jihad tidaklah secara instan tanpa ijtihad bertahap yang cukup panjang. Ijtihad tersebut tidak hanya melewati satu dua generasi, akan tetapi menjalur ke belakang sampai titik masuknya Islam di bumi Nusantara. Resolusi Jihad adalah hasil dari proses panjang pasang surut perjuangan ulama-ulama sebelumnya.
Melalui penetapan HSN, diharapkan terjadi sinergi antara pemerintah dan santri untuk mendorong komunitas santri ke poros peradaban Indonesia. Santri tidak hanya sebagai penonton ataupun obyek dalam dialektika sosial budaya ekonomi politik Indonesia. Pesantren sebagai lembaga dakwah, lembaga pendidikan tafaqquh fiddin terus kiranya berkontribusi dan mencetak ulama, agen perubahan yang menjadi garda terdepan dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lebih dari itu, pesantren kiranya dapat berperan lebih besar dalam mempromosikan gerakan anti narkoba, gerakan anti radikalisme, gerakan santri amar makruf nahi munkar, hingga pada santri yang melek dunia perbankan, melek sain dan teknologi.
Sumber (http://www.nu.or.id)
MAN CIPASUNG TASIKMALAYA
MAN Cipasung terletak di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat, tepatnya di lingkungan Pesantren Cipasung Desa Cipakat Kecamatan Singaparna kira-kira 14 km dari Kota Tasikmalaya arah Garut. Berada pada lingkungan pesantren dengan santri dari berbagai daerah mewarnai madrasah dengan karekteristik murid yang heterogen.

Related Posts

Posting Komentar